Aplikasi Penghasil Uang Resmi dari Pemerintah

Banyak sekali berkembang aplikasi penghasil uang, terutama di app store seperti Google Play. Meskipun mereka mengklaim membayar penggunanya, tetapi sedikit yang melakukannya, sehingga banyak orang terjebak dan tertipu dengan berbagai aplikasi tersebut.

Bentuknya bisa beragam, mulai dari tidak bisa menarik cash ketika sudah memenuhi ketentuan, harus melakukan deposit terlebih dahulu, atau cash berhasil ditarik tetapi tidak masuk ke rekening. Beberapa contoh tadi merupakan kendala umum, belum lagi masalah privasi data.

Untuk menghindari hal tersebut akan lebih baik mencari aplikasi resmi dari pemerintah, tetapi sayangnya pemerintah tidak membuat aplikasi semacam itu. Namun jangan berkecil hati, ada beberapa aplikasi yang direkomendasikan oleh pemerintah.

Selain sebagai salah satu cara mendapatkan penghasilan, juga mendorong generasi muda agar terus produktif serta bisa menghasilkan berbagai karya. Dengan demikian Indonesia akan dipenuhi oleh talenta – talenta muda berbakat, kreatif, dan produktif.

Bahkan beberapa di antara aplikasinya ada yang mampu menghasilkan pendapatan pasif. Sehingga bisa membantu generasi muda untuk lebih berdaya secara ekonomi serta memiliki jaminan pendapatan meskipun sudah tidak mampu bekerja lagi.

Aplikasi Penghasil Uang Pasif dan Terbukti Membayar

Salah satu keuntungan apabila bisa mendapatkan penghasilan pasif adalah tidak perlu terus bekerja, tetapi tetap bisa mendapatkan pundi – pundi uang. Itulah keuntungan pendapatan pasif, beberapa aplikasi berikut memungkinkan Anda untuk mendapatkannya

1. Youtube

Siapa tidak kenal aplikasi satu ini, karena sudah banyak sekali orang membuktikan bahwa Youtube memang membayar kreatornya. Bahkan sekarang tidak sedikit bayarannya, semakin banyak bayaran untuk para kreator – kreator kreatif di platform satu ini.

Kreator hanya perlu membuat video menarik, minimal durasi sekitar 10 menit Anda sudah bisa mendapatkan penghasilan pasif yang lumayan. Namun agar bisa mendapatkannya, harus memenuhi persyaratan monetisasi, seperti minimal jam tayang dan subscriber.

2. Facebook

Facebook juga menawarkan beberapa opsi jika ingin mendapatkan penghasilan pasif. Ads break adalah salah satunya, sistemnya mirip monetisasi yang ada di aplikasi penghasil uang Youtube, bedanya ada di Facebook. Selain itu juga terbatas hanya di web page saja.

Alternatif lainnya adalah instant article, alternatif apabila Anda kesulitan membuat konten video. Melalui instant articles, Anda bisa menerbitkan tulisan serta mendapatkan iklan pada tulisan tersebut, apabila tulisannya dibaca serta iklannya di klik, di situlah bisa dapat penghasilan.

3. Shutterstock

Alternatif lainnya adalah shutterstock, terutama bila suka dengan fotografi atau editing foto. Salah satu penyedia gambar resolusi tinggi ini bisa Anda manfaatkan untuk memperoleh penghasilan pasif, caranya sederhana tinggal mengupload gambar – gambar terbaikmu.

Berikan label harga pada gambarnya, tunggu hingga ada pembeli yang tertarik dengan gambarnya. Apabila masih baru dengan dunia satu ini, sebaiknya tidak begitu mengandalkan pemasukan darinya, karena persaingannya cenderung ketat.

Aplikasi Penghasil Uang Langsung untuk Kreatornya

Selain memperoleh pendapatan pasif, Anda juga bisa berkesempatan mendapatkan penghasilan secara langsung melalui beberapa aplikasi berikut. Perbedaannya dari aplikasi sebelumnya, Anda akan mendapatkan uang apabila memenuhi syarat tertentu.

1. Instagram

Platform sosial media satu ini merupakan salah satu alternatif apabila ingin mendapatkan penghasilan langsung. Tetapi biasanya syaratnya adalah punya minimal subscriber tertentu serta harus memiliki jumlah interaksi tinggi.

Biasanya yang akan membayar adalah pihak – pihak pemilik bisnis atau brand – brand tertentu. Sistem ini lebih dikenal sebagai endorsement. Anda akan diminta mempromosikan, menggunakan, atau memberikan testimoni sebuah produk, sebagai imbalannya Anda akan dapat uang.

2. Tik Tok

Sosial media satu ini sedang naik daun, bahkan banyak korporasi mulai mengincar seseorang yang ahli membuat konten di tik tok. Awalnya aplikasi satu ini digunakan sebagai media berekspresi atau hiburan saja, tetapi kini potensinya naik sebagai media pemasaran.

Kondisi ini membuat banyak perusahaan mau membayar mahal pada kreator tik tok yang kreatif dan populer. Cara mendapatkan penghasilannya tidak jauh berbeda dari instagram, melalui program endorsement atau afiliasi. Tidak tanggung – tanggung uang yang didapatkan bisa jutaaan.

Cara Optimasi Aplikasi Penghasil Uang Agar Pendapatan Meningkat

Selain mengetahui aplikasi apa saja yang bisa menghasilkan pundi – pundi, harus tahu bagaimana cara mengoptimalkannya. Agar penghasilannya bisa sangat besar, sehingga tidak perlu kebingungan lagi dalam memenuhi berbagai kebutuhan di masa depan.

Cara optimasi pertama adalah meningkatkan kualitas kontennya. Cara agar Anda bisa mendapatkan uang dari aplikasi ini adalah terus membuat konten, karenanya harus bisa memastikan bahwa bisa upgrade konten. Sehingga audiens bisa lebih terhibur dan tetap tertarik mengikuti.

Ada banyak cara upgrade konten, seperti mulai membuat naskah baru, cerita baru, atau casting baru. Cara lainnya adalah menambah berbagai perlengkapan baru. Seperti upgrading audio, upgrading video, meningkatkan kualitas editing, dan sebagainya.

Cara kedua adalah meningkatkan audiens, ini adalah cara paling instan ketika ingin mengoptimalkan pendapatan. Cobalah promosikan video Anda melalui berbagai sosial media, dengan demikian bisa mendatangkan lebih banyak penonton.

Makin banyak penontonnya, makin banyak penghasilannya, itulah bagaimana sistem aplikasi penghasil uang bekerja. Selain itu apabila penonton mau subscribe, tandanya Anda sudah mendapatkan penonton loyal, tinggal upload video pasti akan ada yang menontonnya.

Cara ketiga adalah dengan meningkatkan nilai jual, ini berlaku bila menggunakan program seperti endorsement atau afiliasi. Dengan meningkatkan nilai jual, tentu akan meningkatkan pendapatan, tetapi sedikit sulit apabila tidak dibarengi dengan persiapan.

Seperti meningkatkan jumlah followers, meningkatkan engagement rate, serta memberikan value pada brandnya. Semakin besar valuenya, maka semakin tinggi juga brand mau membayar Anda sebagai ambassador atau affiliasinya. 

Tips agar Tidak Terjebak Aplikasi Penghasil Uang Palsu

Seperti pembahasan di awal, ada banyak sekali aplikasi palsu, tujuannya agar banyak pengguna serta bisa mendapatkan keuntungan bagi developernya saja. Terjebak pada aplikasi demikian akan merugikan pengguna, rugi waktu, tenaga, pikiran, hingga dana.

Tetapi ada tips menghindarinya, pertama memahami bagaimana deskripsi serta aplikasinya bekerja. Apabila deskripsinya terlihat terlalu meyakinkan, harus curiga, apakah benar bisa menghasilkan uang, apa saja yang harus dikorbankan, serta apa risikonya.

Cara untuk bisa mendapatkan jawaban itu adalah dengan melihat bagaimana testimoni dari pengguna sebelumnya. Memang testimoni tidak dapat dipercaya seutuhnya karena ada yang sifatnya fake. Tetapi setidaknya ada beberapa testimoni real, carilah.

Selain itu pahami juga bagaimana sistem dapat uangnya bekerja, apabila harus deposit terlebih dahulu ada kemungkinan besar itu fake. Terlebih lagi bila tidak jelas bagaimana cara penarikan kembali uangnya, sangat rentan terkena scam atau penipuan.

Ciri lain aplikasi penghasil uang palsu adalah memiliki model recruiting atau referensi. Memang terdengar sederhana, setiap rekruit maka akan mendapatkan keuntungan. Tidak ada fungsi lain dari aplikasinya selain melakukan rekruit kemudian dapat keuntungan.

Sistem seperti itu tidak sehat, karena semakin banyak orang join, semakin sedikit orang yang bisa direkruit. Akibatnya sistem akan macet, orang – orang paling bawah tidak akan mendapatkan keuntungan sama sekali, sedangkan developer bisa meraih banyak keuntungan.

Saat ini marak sekali beredar berbagai penawaran menggiurkan untuk bisa dapat uang hanya dengan bermain HP saja. Memang tidak salah, tetapi jangan sampai terjebak ke aplikasi penghasil uang palsu, salah satu caranya lihat referensi rekomendasi dari Uang.cam.